Bersuara atas Dasar Kebenaran dan Sejarah Bangsa

1961

MEPAGO HAPUSKAN MARGAISME DARI MAHASISWA


Meepagoo “Mee Yokaa” adalah beberapa marga  yang mendiami di bagian pelosok pegunungan tengah papua yaitu Paniai, Dogiyai dan Deiyai. Untuk saat ini, mahasiswa dan mahasiswi yang berasal dari Mee Pagoo sudah mulai berkembang sampai ribuan mahasiswa-mahasiswi yang berintelektual. Begitu banyak mahasiswa-mahasiswi, dari berbagai sudut kampung masing-masing, ketika beranjak pendidikan mulai membentuk sifat bergaul dan mengenal antara mahasiswa kabupaten satu dengan kabupaten lain antaranya.
 Disetiap kota studi yang berada mahasiswa MEEPAGO “Mee Yokaa” sudah mulai menebar menimbulkan perbedaan-perbedaan antar identitas margaisme dan asal kabupaten, diharapkan kepada kaum intelektual mudah yang sedang menuntut ilmu dibangku kuliah, yang berasal dari meepagoo mohon jangan ada namanya perbedaan marga dan asal kabupaten karena dari perbedaan itu akan membentuk sifat kerja dilapangan dan menjadi pembangunan meepagoo akan macet.
Untuk saat ini, saya lihat setiap kota studi hanya karena uang saja sudah memisahkan persaudaraan antara satu sama lain.
Kaum itelektual MEE YOKAA “Meepagoo” bersadarlah kita adalah satu, jangan karena hanya uang (dalam hal Studi Akhir dan Pemondokan) menjadi titik pusat pemisahan persaudaran satu sama lain. Uang itu bukan jaminan untuk mempersatukan/membentuk solidaritas mahasiswa-mahasiswi Mee Pagoo. Jika ada perbedaan atau isme dari tanah rantauan ini, lebih parah lagi dari dikampung halaman kita sendiri disana (lapangan kerja disana).
Masalah margaisme ini aneh tetapi nyata dalam perkembangan mahasiswa Meepago/Mee Yokaa. Di setiap kota studi yang membentuk organisasi sesuai di setiap kabupaten PANIAI, DOGIYAI dan DEIYAI tetapi dalam hanya satu kata yang bisa gunakan  adalah MEE YOKAA, nama Mee Yokaa yang sering pakai dalam organisasi dengan lihat latar belakang  bantuan akhir studi dan uang pemondokkan dari setiap kabupaten sudah pudar atau tidak ada, hanya ada nama kata kamu dari Paniai, Dogiyai dan Deiyai.
Disetiap kota studi, rumah kontrakan dari paniai itu milik mahasiswa paniai itu sendiri sedemikian juga Deiyai dan Dogiyai, dan bantuan studi akhir dari dogiyai hanya milik bagian mahasiswa dari Dogiyai saja tidak memikirkan pada teman-teman yang dari Paniai dan Deiyai. Hal-hal kecil seperti inilah yang kita pahami agar kita tetap bersatu dan berjiwa solidaritas Mee Pago.
Mee Pagoo “Mee Yokaa” ini bukan main, itu kata sangat teristime dan bermakana yang luar biasa dalam kehidupan kami. “Rawatlah dan Jagalah nama Mee Yokaa didalam benak kita semua”.
Mohon komentar jika salah….?
Oleh.Beatus. P



Share on Google Plus

About Unknown

0 komentar: