Sosial Budaya
Sosial
budaya merupakan bagian hidup manusia yang paling dekat dengan kehidupan
sehari-hari. Setiap kegiatan manusia hampir tidak pernah lepas dari unsur
sosial budaya. Sebab sebagian besar dari kegiatan manusia dilakukan secara
kelompok.
Manusia
adalah makhluk sosial, dimana manusia itu senang bergaul dan berinteraksi
dengan manusia lain di dalam kehidupan bermasyarakatnya, maupun berinteraksi
dengan lingkungannya. Hidup di masyarakat merupakan manifestasi bakat sosial
individu, namun apabila tidak dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, maka individu
yang sesungguhnya berbakat hidup sosial di dalam masyarakat dan lingkungannya
akan mengalami kesulitan apabila suatu kelak akan berada di tengah-tengah
kehidupan sosialnya.
Sosial
mengacu kepada hubungan antar individu, antar masayarakat, dan individu dengan
masayarakat. Unsur sosial ini merupakan aspek individu secara alami, artinya
telah ada sejak manusia dilahirkan ke dunia ini. Karena itu aspek sosial
melekat pada diri individu yang perlu dikembangkan dalam hidup agar agar
menjadi matang. Disamping tugas pendidikan mengembangkan aspek sosial, aspek
itu sendiri sangat berperan dalam membantu anak dalam upaya mengembangkan
dirinya.
a.Pengertiang Sosial dan Budaya
Budaya
adalah sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan dan sukar untuk di ubah.Dengan
demikian budaya menurut bahasa sehari-harinya adalah suatu kebiasaan adat
istiadat kegiatan manusia yang lakukan secara terus menerus tanpa hentinya
sampai kapanpun yang intinya suatu yang dilakukan dalam jangka yang panjang.
Manusia
dan dudaya tidak bisa dipisahkan karena keduanya saling berkaitang erat.Dengan
adanya manusia maka dengan mudah suatu budaya terbentuk. Terbentuk yang
dimaksudkan manusia menetapkan karakteristik, kegiatan-kegiatan dan objek-objek
budayanya secara sendiri. Sebaliknya dengan adanya suatu budaya maka dengan mudah
juga sekelompok manusia terbentuk dan terdidik mengikuti setiap
komponen-komponen kebudayaan yang telah ditetapkannya sejak awal. Budaya dalam
proses pengembangan selalu mengikat siapapun baik anak-anak, para pemuda-pemudi
maupun para orang tua. Dengan adanya budaya maka setiap manusia yang hidup
disuatu daerah tertentu selalu dituntut untuk mematuhi, mentaati dan
menjalankan setiap budaya yang telah ditetapkannya.
Dalam kehidupan individu maupun kehidupan
berkelompok budaya sangat berguna di antaranya budaya dapat menyadarkan kita
siapa diri kita yang sebenarnya, budaya dapat membuat kehidupan di suatu tempat
lebih baik dan juga budaya dapat mengharumkan nama daerah tersebut agar lebih
dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat ditempat lain. Jadi dengan hadirnya
budaya disuatu tempat dapat mengubah segalanya. Mustahil suatu tempat atau
daerah bisa berubah dan maju kalau saja di tempat tersebut tidak belum mengenal
yang namanya budaya
.
b.Perubahan Sosial dan Budaya
Perubahan yang terjadi dalam kehidupan
masyarat mencakup perubahan budaya yang didalamnya terdapat perubahan
nilai-nilai dan tata cara kehidupan tradisonal menjadi moderen.perubahan sosial
budaya adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat adanya ketidak
sesuaian unsur-unsur suatu budaya masyarakat bertahap dalam jangka waktu lama.
Perubahan sosial budaya dapat bersumber pada
pengalaman baru pengetahuan baru,persepsi dan persepsi baru serta teknologi
baru sehingga menuntut penyesuaian cara hidup serta kebiasaan masyarakat pada
situasi yang baru.Didalamnya terjadi juga perubahan sistem nilai budaya, sikap
mental demi terciptanya keseimbangan,integrasi terhadap sistem nilai budaya.
c. Proses Perubahan Sosial
dan Budaya.
Proses perubahan sosial dan budaya yang
terjadi pada masyarakat umumnya dilakukan melalui tiga tahapn yaitu:
akulturasi,asimilasi dan difusi.
1. - Akulturasi
Akulturasi adalah proses
bertemunya budaya atau dimana unsur-unsur budaya lama atau asli masih terlihat
dan tidak hilang.ada juga pendapat yang mengatakan bahwa alkulturasi adalah
proses masuknya pengaru budaya asing kedalam suatu masyarakat dimana sebagian
masyarakat menyerap secara selektif dan sebagiang lain berusaha menolaknya.
-
-Asimilasi
Proses bertemunya lebih
yang tercampur menjadi satu dalam bentuk budaya baru,sementara budaya aslinya
tidak tampak disebut asimilasi.Proses asimilasi berlangsung secara intensif dalam
kurun waktu yang cukup lama,sehingga unsur-unsur dan wujud tiap budaya lebur
menjadi lebih dinamis.Asimilasi berbeda dengan alkulturasi.Dalam alkulturasi,setiap budaya masih memiliki
identitas dan konkret sedangkan dalam asimilasi indentitas budaya dari setiap
budaya asli yang mengalami kontak budaya lebur menjadi unsur wujud budaya baru
yang jauh berbeda dengan budaya aslinya.
3 - Difusi
Proses penyebaran atau
perembesan suatu unsur budaya dari seseorang kepada orang lain atau dari suatu
kelompok masyarakat lainnya.prinsip yang pertama dari difusi adalah Unsur-unsur
kebudayaan itu pertama tama di ambil alih masyarakat yang paling dekat
hubungannya atau letaknya paling dekat dari sumbernya. Kemudian budaya baru
tersebut diambil oleh masyarakat yang jauh hubungan atau letaknya jauh dari
sumber unsur budaya baru.
d.faktor sosial
dan budaya asing mempengaruhi pada masyakat meuwodide dan masyarakat moni
Daerah Papua sendiri banyak budaya terapan
yang telah merajalela yang semuanya sama sekali tidak pernah dikenalkan oleh
para pendahulu terhadap mereka. Dan dengan masuknya berbagai budaya terapan
dari luar membuat otak dan pikiran dari pada orang Papua rusak. Dari sekian
banyak budaya terapan yang telah merajalela di Papua dua di antaranya adalah
budaya togel shio dan budaya minuman keras.
.-Togel pengaruh budaya
tradisional orang papua
Perkembangan
pengaruh era Globalisasi sangatlah cepat di kalangan kehidupan masyarakat.
Pengaruh era globalisasi ini ada beberapa kemungkianan yang selalu mengadopsi
pada tradisi kehidupan sehari-shari yang selalu memberi berpengaruh positif dan
nagatif dalam kehidupan bermasyarakat. Namun Pengaruh negatif inilah sangat
dominan mudah diterima secara terbuka di kalangan masyarakat walaupun kita
sudah tahu bahwa kebalikannya ada dampak negatif yang akan kita perolah
ketimbang diatas pengaruh positif.
Seiring dengan hal tersebut diatas, maka
suatu hal tindakan tradisi yang sedang berkembang di pelosok pegunungan tengah
Papua khususnya di mee atau moni
sudah terkenal yang diidentik dengan tradisi budaya kerja Togel yang bukan pada
tradisi budaya kerja asli yang turun temurun dari nenek moyang kita, leluhur
kita. Sebab dengan tradisi tersebut, maka kita belum tahu akibat yang
akan kita alami nantinya seketika kita berpartisipasi dalam tradisi togel
tersebut.
Dampak
negatif/ Akibat dari pengaruh tradisi togel:
1. Hilangnya
budaya kerja individu
2. Mengundang
masalah lain yang berakibatkan dari permainan togel seketika individu menjadi
agen atau transaksi togel.
3.Kehidupan
keluarga menjadi kurang sederhana
4.Hilangnya
identitas pribadi sebagai seorang manusia yang berakal yang jiwanya seorang
lelaki atau perempuan tangguh dalam menghadapi dan memenuhi kebutuhan kehidupan
keluarga.
5. Awal
Membuka dan mengajar pengaruh negatif terhadap anak-anak dan adik2 serta
yang massa perkembangannya masih jauh ketimbang massa Orang tua yang
berakibatkan massa depan menjadi buntuh
6. Dekadensi
dalam budaya kerjasama.
7. Dan
hilangnya dasar-dasar budaya kerja asli lainnya.
Seketika
kita melihat hal-hal yang menjadi dampak togel, perlunya ada kesadaran dan
refleksikan secara individu dan kita harus meberi pengaruh positf terhadap
orang2 kita yang sudah terlibat dalam melakukan tindakan yang menjadi
agen/ transaksi dalam game togel. Sebab ini merupakan hal yang sangat urgensi
terhadap kehidupan kita kedepannya. Jika kita hanya melihat dan mebiarkan terhadap
orang2 kita di Meuwodide dan moni yang sudah berpatisipasi dalam
transaksi Togel tanpa ada saran dan masukannya, kita belum tahu kapan akan
terjadi harinya terhadap hilangnya identitas diri kita sebagai orang koteka yang
berdomisili di pelosok meuwodide dan moni yang selama ini sudah terkenal yang
diidentik dengan budaya BETERNAK, BERTANI DAN BUDAYA KERJA lainya yang selalu
di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari akan terbawah arusnya dengan
perkembangan budaya modernisasi, dan tetap saja akan punah dan hilang
secara bergiliran budaya kerja kita orang mee atau moni yang sudah lama di
identik dengan tradisi yang bersifat turun temurun yang sudah lama sejak
ditanamkan oleh leluhur kita sebagai tonggak dasar usaha kita meuwodide dan
moni
Kalau
bukan kita yang menjadi agen pembaharuh dan agen scanisasi terhadap pengaruh
budaya asing dan pengaruh globaliasi yang bersifat negatif terhadap
mempertahankan budaya kerja yang sudah ada dasar yang turun temurun dari
leluhur kita di mee dan moni, siapa lagi yang akan menjadi pribumu di Meuwodide
moni? Ini merupakan suatu hal sangat mendesak secara individual dan tugas kita
bersama selalu eksis mempertahankan budaya kita sebagai Orang Koteka, mee moni
.
-Budaya Mengkonsumsi Minuman Keras
Sangat baik kalau kita mengkonsumsi
minum-minuman yang dapat memberikan kesehatan dalam kehidupan kita tetapi apa
jadinya kalau kita mengkonsumsi berbagai minum-minuman yang mengandung alkohol.
Kasus inilah yang telah menjadi budaya dan tradisi di masyarakt Papua. Dulunya
minuman yang dianggap minuman keras dan dikonsumsi oleh orang Papua adalah
minuman sejenis saguer atau yang biasa mereka sebut dengan minuman bobo.
Minuman ini kalau dikonsumsi dapat menggaggu kesehatan namun tidak terlalu
berdampak terhadap kesehatan kita.
Tetapi berbeda dengan berbagai minuman keras
yang masuk dari luar Papua seperti Mansion House, Bir Bintang, Kawat Duri dan
minuman lainnya yang tergolong dalam minuman keras yang dapat mengganggu
kesehatan bahkan sampai dapat membuat nyawa seseorang lenyap apabila dikonsumsi
terlalu berlebihan. Minuman-minuman keras seperti ini awalnya tidak pernah
diketahui oleh orang Papua, namun perkembangan zaman yang kian modern membuat
budaya minum khususnya untuk minuman keras telah berkembang luas dikalangan
seluruh masyarakat. Bahkan menurut beberapa orang budaya minuman telah
dimasukan kedalam layaknya budaya makan-minum di kehidupan sehari-hari.
Bukti kalau budaya minuman keras telah
membabi buta di Papua dengan berbagai pengamatan yang betul secara fakta.
Seperti kalau diamati khususnya pada malam hari/siang hari di terminal terdapat banyak orang berkeliaran sambil
mengahabiskan puluhan bahkan ratusan botol minuman, yang mengkonsumsi minuman
tersebut bukan saja kaum pria namun ada juga kaum wanita.
Dengan banyaknya tempat-tempat hiburan serta
taman untuk para peminum menghabiskan minuman pasti setiap kita akan bertanya
apakah tidak ada langkah yang diambil oleh pemerintah maupun para masyarakat
agar hal-hal seperti ini tidak membabi buta terus sampai kepada generasi yang
berikutnya. Ada berbagai hal yang dapat kita buat agar budaya minuman tidak
merajalela dan berkembang ke masyarakat umum dengan semaunya di antaranya
adalah mengkampanyekan anti minuman keras, mensosialisasikan dampak yang dapat
ditimbulkan dari mengkonsumsi minuman keras, sosialisasi yang kita lakukan
dapat melalu berbagai lainnya.
Selain melakukan kegiatan seperti yang telah
disebutkan di atas ada satu cara lagi yang paling ampuh agar budaya
mengkonsumsi minuman keras bisa hilang bahkan lenyap dari bumi Papua, cara itu
adalah dengan membuat suatu Peraturan Daerah (PERDA) yang intinya dalam Perda
tersebut berisi penolakan minuman keras. Dalam hal ini yang berhak bahkan punya
wewenang unutk menetapkan Perda adalah Pemerintah Daerah. Tetapi yang menjadi
pertanyaan buat kita kenapa sampai saat ini Perda tentang larangan minuman
keras belum diberlakukan.
Dengan ketidakseriusan pemerintah dalam
hal-hal seperti ini khususnya untuk kamin orang mee dan moni apakah kota tempat
kita berpijak dan tinggal ini masih bisa aman, tentram dan kondusif dari
berbagai hal dan gangguan yang tidak diinginkan. Daerah papua ini karena kita
sebagai seperjuangan sumber daya manusia kedepan berjuang dengan baik oleh
seorang yang takut akan Tuhan sehingga kita sebagai orang papua.
Uraian Materi
Penguraian singkat tentang sosial dan budaya
natural maupun budaya terapan melalui lembaran kertas ini diharapkan khususnya
untuk para pemuda-pemudi kita yang masih di bangku pendidikan agar tetap setia dan
rela mempertahankan kebudayaan yang telah dianut dan diterapkan. Kita sebagai
orang berpendidikan pasti tahu mana hal yang baik dan mana hal yang jahat,
dengan demikian mari kita sama-sama tetap menjaga dan memajukan apabila kita
nilai budaya yang kita miliki adalah budaya yang benar kemudian mari kita buang
jauh-jauh dan musnahkan apabila budaya yang telah kita anut dan lestarikan
sejak lama adalah budaya yang salah dan tidak benar. Bukti besar yang dapat
terlihat kalau kita mencintai dan menghormati ciptaan Tuhan adalah menjaga dan
melestarikan kebudayaan yang kita miliki.
0 komentar:
Posting Komentar